Total Pageviews

JALALUDDIN & NUR ATIKAH

Daisypath Anniversary tickers

QURRATUN A'YUN I

Lilypie Second Birthday tickers

QURRATUN A'YUN II

Lilypie First Birthday tickers

Wednesday, July 22, 2009

renungan

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Musibah apapun yang menimpa umat Rasulullah, ia dipandang sebagai salah satu dari enam perkara :

Pertama, sebagai ujian keimanan. Allah berfirman dalam al-Quran Surat al-Ankabut ayat 1-2, “Alif Lam Mim. Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan, “Kami beriman”, dan mereka tidak diuji?! Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti akan mengetahui orang-orang yang benar (dengan keimanannya) dan orang-orang yang berdusta”.

Firman Allah dalam Surat Muhammad ayat 31, “Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal kamu”.

Kedua, sebagai upaya meningkatkan derajat keimanan. Semakin tinggi iman seseorang, semakin tinggi pula ujian yang ditimpakan kepadanya. Dalam al-Quran, Hadis dan Sirah Nabawiyah (sejarah nabi) banyak kita temukan kisah musibah yang menimpa para nabi. Nabi Nuh misalnya, selama 950 tahun berdakwah hanya mendapatkan sedikit orang yang beriman, sementara kebanyakan umatnya kufur bahkan memperoloknya (QS. Al-Ankabut ayat 14), Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrudz (QS. Al-Anbiya` ayat 57-70), Nabi Ayub yang diuji dengan ludesnya harta dan kematian hampir seluruh anggota keluarganya serta tubuhnya yang dijangkiti banyak penyakit (QS. Shad ayat 41), dan Rasulullah yang diejek dan disakiti orang-orang kafir Makkah, bahkan hendak dibunuh.

Rasulullah pernah ditanya oleh Shahabat Sa’ad bin Abu Waqqash tentang orang yang paling berat

cobaannya, beliau menjawab, “Para nabi. Kemudian orang-orang yang derajatnya dekat dengan para nabi”. (HR. al-Hakim dan al-Thabrani).
Dalam hadis lain Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang muslim terkena duri, atau lebih dari itu, kecuali Allah mengangkat baginya satu derajat, dan menghapuskan darinya satu dosa”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Ketiga, sebagai bukti cinta Allah terhadap hamba-Nya. Dalam sebuah Hadis Rasulullah bersabda “Ketika Allah mencintai suatu kaum, Dia mengujinya (dengan memberinya musibah)”. (HR. Ahmad dan al-Thabrani)

Keempat, sebagai tanda bahwa Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang (segolongan kaum), kebaikan ini berbentuk pemberian pahala dan penghapusan dosa yang diberikan Allah bagi orang yang bersabar dalam menjalani musibah.

Dan sabdanya yang lain, “Umatku umat yang dirahmati, di mana tidak ada atas mereka siksaan di akhirat. Siksaan mereka di dunia berupa bencana, gempa dan pembunuhan”. (HR. Abu Dawud)

Dan dalam sebuah Hadis yang dari Ummul Mukminin Aisyah, bahwasanya Rasulullah bersabda, “Ketika dosa seorang hamba sudah sedemikian banyak, dan tidak ada sesuatupun yang dapat menghapusnya, maka Allah mengujinya dengan kesusahan agar dosanya terhapuskan”. (HR. al-Bazzar)

Dalam sebuah Hadis Rasulullah bersabda, “Ketika Allah menghendaki kebaikan bagi hambanya, Dia mengujinya dengan bala (musibah). Dan ketika Allah menguji hambanya, Dia memberatkannya”. Saat para sahabat bertanya maksud dari memberatkannya”, Rasulullah bersabda, “Allah tidak meninggalkan baginya keluarga dan harta”. (HR. al-Thabrani)

Kelima, sebagai teguran atau peringatan. Dalam sebuah Hadis Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorangpun dari kalian melanggar ketentuan (Agama) kemudian disegerakan siksaannya (sebagai hukuman), kecuali siksa itu menjadi kafarah (penebus dosanya). Dan siapa yang siksanya diakhirkan, maka urusannya dikembalikan kepada Allah; Kalau Allah menghendaki, Dia merahmatinya (mengampuni kesalahannya). Dan kalau Dia menghendaki, Dia akan menyiksanya” . (HR. Ibn Hibban)

Dalam sebuah Hadis yang yang lain Rasulullah bersabda, “Ketika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka disegerakan baginya hukuman (di dunia ini) atas dosanya. Dan apabila Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya, Dia tahan hukuman dosanya di dunia, sehingga disiksa-Nya pada hari Kiamat.” (HR. al-Hakim)

Keenam, sebagai siksa Allah di dunia. Dalam al-Qur`an Allah menjelaskan bahwa ketika kemaksiatan dan kejahatan merajalela, dan tidak ada orang yang mencoba melakukan amar makruf nahi munkar, maka siksa Allah (musibah) akan menimpa mereka secara keseluruhan, “Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim saja di antara kalian. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya.” (QS. al-Anfal ayat 25)

Dalam sebuah Hadis Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya orang-orang yang melihat orang yang zhalim kemudian mereka tidak mengubahnya, maka hampir-hampir Allah meratakan mereka dengan siksaan dari-Nya”. (HR. Abu Dawud)

Dan sabdanya yang lain, “Demi Dzat yang menguasai diriku, sungguh kamu akan menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang munkar, atau kamu akan dikirimkan siksa dari Allah, kemudian kamu berdoa kepada-Nya dan tidak dikabulkan” (HR. al-Tirmidzi)

Semoga Allah memasukkan kita dalam golongan hamba-hambanya yang senantiasa bertaqwa dan bersabar menghadapi segala musibah.

[NOTA USRAH BULANAN: MALAYSIAN ISLAMIC STUDY GROUP (MISG) ABIM UK-EIRE]


dipetik di sini

bersedialah untuk diuji

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

“Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata inna lillah wa inna ilaihi raji’un (sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya kami kembali)”. (QS. al-Baqarah ayat 155-156)



Ini bukan kali pertama. Malah sudah sekian kalinya. Saya yang melihat merasa gundah, apatah lagi dia yang menggendongnya di dalam rahim sembilan bulan lamanya. Saya tahu betapa remuk hati dia.

Namun siapalah kita untuk menolak ujian ini. Sebagai hamba, kita sentiasa layak untuk diuji. Sebagai hamba, DIA tidak menjanjikan dunia ini bukan untuk bersenang-senang, tiap yang berlaku adalah ujian, adalah dugaan untuk kita yang bergelar hamba.

Justeru, berdoalah, DIA ingin melihat keikhlasan kita menadah tangan. DIA ingin menguji puncak tawakkal kita yang bergelar hamba. Teruskan berdoa, tiap yang berlaku pasti ada hikmahnya. Usah diratai musibah sebaliknya dekatlah terus dengan DIA, bukankah tiap musibah itu dari DIA? Maka kita kembalilah kepada DIA.. disamping usaha dan ikhtiar yang berterusan..

Sabarlah duhai bonda..
sabarlah duhai ayahanda..
dugaan ini untuk menguji keimanan dan kesabaran kita..

***

Di tengah masayqqah yang datang bersama kesakitan di segenap sudut.. sujud dan rukukku terasa amat berharga.. Ya Al-Musta'aan.. hanya padaMU pengharapan.. selesaikanlah kesukaran.. teguhkanlah keimanan.. kejapkanlah kesabaran.. kuatkanlah pengharapan kami padaMU..

Saturday, July 11, 2009

bicara dengan awan

I

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pagi Sabtu yang mendung..
Saya berjalan menuju ke kelas..
Awan makin sarat kandungannya..rintik2 mula turun sebaik saya melalui laluan yang tidak berbumbung Mahallah Ameenah.. Perjalanan masih jauh.. kalau hujan turun akan basah kuyuplah saya sebelum tiba ke kelas..
"Awan, sabarlah.. sungguhpun kandunganmu amat sarat, jangan muntahkannya lagi.. Kasihanilah aku, hamba Allah yang berpagi-pagian untuk menuntut ilmu ini..
Ya Allah, bantulah hambaMU ini..."

Alhamdulillah.. dengan izinNYA..rintik-rintik yang mulai turun tadi berhenti.. Sampai di kelas, kelas masih sunyi sepi. Jam dikerling. 8.25 pagi. Selalunya kawan-kawan lain dah ada. Saya mengeluarkan jadual.

Masya Allah, kelas bermula jam 9.00pg rupanya..saya tersilap melihat jadual.. Sementelahan masa masih banyak dan sayapun belum bersarapan, laju saya menuju ke HS Cafe.. Kita minum dulu.. ;-)


Kelas bermula, patutlah kelas ini terpaksa diadakan pada hari sabtu! Pensyarahnya merupakan seorang kakitangan Kementerian Pelajaran. Saya terpesona. Dia sangat cantik dan sangat awet muda. Subhanallah. (saya jarang memuji kecuali saya rasa ia benar2 layak dipuji). Sungguh tak sangka umurnya sudah 47 dan anaknya yang sulung sudah berusia 19 tahun. Saya juga suka mendengar nasihat dan celotehnya. Ada banyak motivasi dan inspirasi. Saya akan terhibur dan pasti bersemangat untuk menghadiri kelas pada hari Sabtu- saat orang lain bercuti..

****
Ini kisah semalam.. Kak Sham- Boss saya sewaktu saya kerja di Ofis Mahallah Asiah mengajak saya dan staff Ofis Asiah yang lain ke Taman Melawati.. dia belanja makan.. sebenarnya saya sedang menghabiskan suapan nasi terakhir ketika dia mengajak.. tapi beria-ia K.Sham mengajak so untuk tidak menghampakan, saya penuhi juga ajakannya.. Di sana- saya pulak yang makan banyak dari orang lain yang tak makan apa-apa.. owh.. scary jugak.. ;-)

Gendang gendut tali kecapi..kenyang perut senang hati
7 of us.. Kak Sham @ Mummy berdiri di tengah..
Thank you Mummy!


*****Saya dah lama tak 'menjelajah' ceruk UIA ni.. hampir 6 bulan saya tinggalkan.. tadi, melalui jalan berhampiran bangunan utama berdekatan tangga besar yang digelar 'tangga Firaun' @ 'tangga Kasih-kekasih' tu.. saya terperasan ada perubahan pada lansdkap taman di situ.. Ada air terjun dan kolam mini! Cantik juga. Di tengah kepanasan diterik mentari, bunyi air jatuh- walaupun tak seberapa kuat tetap medamaikan jiwa.. Oh UIA.. saya akan terus di bumimu sekurang-kurangnya sehingga April depan.. Moga saya tidak jemu. Moga saya tidak bosan. Moga saya terus kuat dan tabah merintis jalan menjadi seorang murabbi. Ya Allah, dalam rasa keterasingan ini, cukuplah Engkau bagiku.. Allahumma Yassir!

Thursday, July 09, 2009

Suhanallah

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillah

Sesungguhnya hanya Engkau Yang Maha Mengetahui apa terbaik untukku, agamaku,akhiratku dan duniaku...

Lalu Engkau 'menjawab' doa itu dengan 'bahasa'Mu yang amat indah sekali..

Maha Suci Engkau Ya Allah..
Redhalah aku dengan tiap ketentuanMU

Wednesday, July 08, 2009

antara 2 persimpangan...

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

dalam dilema...

Terjemahan Doa’ :.
Ya Allah! Aku mohon pemilihan Mu menerusi pengetahuan Mu dan aku mohon kekuatan Mu menerusi kudrat Mu serta aku minta pada Mu sebahagian dari limpah kurnia Mu yang sangat besar. Sesungguhnya Engkau amat berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau amat mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan sesungguhnya Engkau amat mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini (…sebutkan hajat..) adalah baik bagiku dalam urusan agama ku juga dalam urusan penghidupan ku serta natijah pada urusan ku, kini dan akan datang, maka tetapkan lah ia bagi ku dan permudahkanlah ia untukku, serta berkatilah daku padanya. Dan kiranya Engkau mengetahui bahawa perkara ini (…sebutkan hajat..) membawa kejahatan kepadaku dalam urusan agamaku, juga dalam urusan penghidupanku dan natijah urusanku, kini dan akan datang, maka elakkanlah ia dariku dan tetapkanlah kebaikan untukku sebagaimana sepatutnya, kemudian jadikanlah daku meredhainya. (Dari hadis riwayat Imam Bukhari)




Sunday, July 05, 2009

Comrade di Harian Metro..

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

COMRADE di Harian Metro hari ini.

klik di sini untuk versi online>>> Selami Hidup Orang Asli

Jom berlumba buat baik..

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tahniah buat sahabat tersayang- Wan Zuriati yang dikurniakan puteri sulung, selasa lalu. Beberapa hari sebelum keahiran, saya sempat berYM dengan Wan.. Saat itu Wan ada meluahkan kerisauan tentang kandungannya yang mempunyai masalah di paru-paru. Wan yang seperti saya kenali, sentiasa berusaha menjadi orang yang tabah menghadapi tiap kegetiran dalam hidup beliau. Wan mmohon didoakan semoga semuanya selamat dan dipermudahkan.

Pagi sebelum masuk ke wad, sempat ber SMS dengan Wan, memohon didoakan kesejahteraan semua, hinggalah dikhabarkan berita gembira kelahiran puteri sulungnya.

Hingga hari ini, puteri Wan dan Faheem masih di NICU kerana masalah paru-paru yang tidak terbentuk dengan sempurna. dan khabarnya juga ada beberapa masalah lain yang turut menduga bayi kecil ini.

Untuk semua ini, mereka (Wan dan Faheem) memerlukan sekurang-kurangnya 50k.. Untuk itu, sama-sama kita membantu walaupun cuma RM10.. Mudah-mudahan dapat meringankan beban mereka..

Sumbangan ikhlas anda boleh dibuat melalui:

Maybank (Muhammad Faheem Mohd Ezani, No Akaun: 1622-6329-0179)
atau
Maybank (Wan Zuriati Wan Sulaiman, No Akaun: 1622-6331-4248).